"ONE STOP CWIE MIE" di Solo Grand Mall

NOVIA ROSIYANI/ 175231099/ PERBANKAN SYARIAH 2C

Perasaan susah dan senang saya rasakan ketika mendapatkan tugas akhir yang begitu mengesankan bagi saya. Sejak pertama saat diberitahu jika tugas akhirnya nanti yaitu kegiatan observasi dan saya merasa akan terbebani. Namun tidak disangka, berjalannya hari dan waktu pertemuan-pertemuan terakhir telah tiba begitu juga dengan tugas-tugas akhir. Bertepatan dengan hari saat ada mata kuliah tersebut, dosen pengajar memberi penjelasan bahwa sistem budaya akan semakin berkembang kemudian akan berubah menjadi populer bagi kalangan para remaja atau bisa dikatakan karena pengaruh budaya K-Pop. Maka dari itu, dengan melakukan kegiatan ini mahasiswa dapat mengerti dan memahami akan pentingnya membentengi diri dari budaya luar mulai dari cara berpenampilan, bergaya, bahkan persoalan makanan juga salah satu penyebabnya.
            Berbagai pilihan tempat terkenal di Solo, diantaranya ada Kimchi, Excelso, Starbuck, OCM, Yellow Truck, dan lain sebagainya. Pada pembagian ini, kelompok saya mendapatkan tempat di OCM, Solo Grand Mall. Pertama kali mendengar tempat ini, saya sama sekali tidak tahu ataupun awam mengerti ini tempatnya bagaimana. Akan tetapi, salah satu teman saya menjelaskan jika OCM itu identik dengan mie ramennya. Hal ini akan menjadi pengalaman pertama saya karena saya sama sekali belum pernah merasakan makan ditempat itu. Saya tahu jika tugas ini akan mengeluarkan biaya yang cukup banyak dan sejak awal pertemuan dosen sudah memperingatkan agar menabung untuk melakukan kegiatan tersebut. Waktu seminggu sebelum menuju OCM saya sudah berusaha menghemat uang jajan saya, meskipun itu susah.
            Jauh hari, saya dan teman-teman saling berbagi informasi mengenai menu dan harga dari tempat-tempat yang akan kami kunjungi. Salah satu teman saya mendapatkan informasi dari daftar Go-Food Gojek, jadi saya dan teman-teman bisa mencari daftar-daftar menu dari daftar tersebut. Tepatnya, kelompok saya mencari informasi OCM di Solo Grand Mall kemudian muncul berbagai menu mulai dari makanan, minuman, snack, menu ramen, dan lain-lain. Selain itu juga tertera harga didalamnya, melihat harga-harganya saya mulai terkejut karena saya rasa terlalu mahal bagi seorang mahasiswa. Saya sudah membayangkan pasti kegiatan ini mengesankan karena akan menguras energi serta dompet. Setelah dibandingkan dengan tempat-tempat lainnya, menurut saya OCM juga lumayan tidak mahal dan tidak murah pula, karena Rp.50.000 sudah bisa mendapatkan makanan dan minuman.
            Setelah mengetahui informasi daftar harga dan menu di OCM, saya lebih rajin menyisihkan uang jajan. Karena ketika disana rasanya saya ingin membeli semuanya untuk membalas rasa penasaran saya. Tapi mendekati hari mau melakukan kegiatan, hanya tiga hari saja saya bisa menyisihkan uang itupun jatah uang jajan dari orang tua selama sebulan. Mengingat sendiri, hal menabung bagi saya sangatlah susah karena saya mudah tergoda dengan makanan-makanan setiap hari. Saya membayangkan, karena bagian kelompok saya di Solo Grand Mall nanti kami bisa leluasa dan terasa bebas karena termasuk tempat-tempat umum tidak kafe yang berdiri sendiri. Kemudian saya dan teman-teman berencana untuk melakukan observasi di OCM pada hari selasa saat tanggal merah. Dengan tujuan, hari tersebut suasananya akan ramai jadi bisa lebih tau anak jaman now itu bagaimana.
            Tepat pada hari selasa kami melakukan observasi tersebut bersama kelompok teman saya. Jadi kami ke OCM enam orang, tapi tetap yang melakukan observasi tiga orang dengan kesepakatan kami nanti juga ikut ke tempat observasi mereka. Tujuan kami karena penasaran dan juga agar dapat mengetahui perbedaan dari dua tempat yang akan kami observasi nanti. Sasaran pertama ke OCM, Solo Grand Mall dan kedua ke Yellow Truck. Sebelum sampai di SGM  kami saling menghubungi melalui via Whatsapp dikarenakan rumahnya ada yang dari Karanganyar, Klaten, dan Pucangan kemudian kencan diparkiran samping mall tersebut. Saya tidak langsung menuju ke tempat sasaran, tapi saya menunggu terlebih dahulu agar nanti bisa bersama-sama mengamati. Kami bertiga sampai dahulu, lalu mencari tempat untuk menunggu teman lainnya.
            Dengan suasana panas dan ramai, saya dan teman-teman masuk ke Solo Grand Mall. Berjalan bersama dengan mengamati keadaan sekitar dan mencari tempat untuk menunggu teman saya yang sedang perjalanan menuju  Grand Mall. Sembari menunggu, saya dan teman-teman berkeliling dan melihat suasana yang ada di dalam Solo Grand Mall. Kemudian kami naik ke lantai 1, lalu ke lantai 2 mencari tempat yang pas untuk menunggu dan untung saja ada tempat duduk didekat lift kemudian kami bertiga duduk disana. Sekitar 15 menit kemudian, mereka sampai dan menghampiri kami bertiga. Bukan pertama kalinya saya ke Solo Grand Mall, tapi sudah berulang kali namun tidak untuk mencari tempat makan melainkan untuk nonton dibioskop. Maka dari itu, letak food court OCM pun kami belum tahu jadi kami harus mencarinya terlebih dahulu dengan mengelilingi lantai 3.
OCM di Solo Grand Mall terletak disekitaran pojokan kiri dari arah eskalator tangga masuk lantai 3 yaitu di area Food Court. Saya kira tempatnya lumayan luas, namun ternyata OCM merupakan ruko kecil atau food court yang dijaga oleh bapak-bapak. Sebelumnya saya dan teman-teman mencari tepat letaknya OCM, ternyata tempatnya berdekatan dengan steak moen-moen, sholchic, dan rumah dhahar. Awal datang diarea food court OCM rasanya kaget, maksudnya ternyata tempatnya seperti itu dan OCM saat itu malah sedikit tidak ramai. Kemudian saya dan teman-teman mencari tempat duduk yang nyaman agar nanti saat melakukan observasi bisa santai dan bisa betah karena sekitaran saat itu sangatlah ramai. Saya sudah paham jika nanti pasti lokasinya tidak senyaman seperti tempat yang berdiri sendiri, dan menurut saya tidak cocok untuk nongkrong karena tempat duduknya akan silir berganti digunakan.
            Mencari tempat duduk yang nyaman lalu saya, Niken, dan Vita menuju food court OCM untuk memesan menu yang ada. OCM merupakan One Stop Cwie Mie, tentu saja akan identik dengan makanan yang berbau mie. Maka, menu makanan yang dicantumkan saat kami ke food courtnya OCM ya juga mie yaitu mie ramennya. Dilayani oleh tiga orang, seorang bapak dan pelayannya menjelaskan bahwa menu OCM disini yang terkenal yaitu ada Naga Ramen, Combo Ramen, Turbo Ramen, Chunky Ramen, dan Wonton Ramen dengan harga yang tidak murah dan sedikit mahal bagi saya. Maka saya memesan Naga Ramen, Vita dan Niken memesan Turbo Ramen. Tidak lupa ada makanan, maka juga ada minuman yang khas di OCM ini yaitu minuman yang digemari orang saat berkunjung di OCM dan digambar menunya pun kelihatan sangat menarik. Diantaranya terdiri dari  Milky Safira, Milky Berry, Milky Punch, Lemon Tea, Teh Botol, Tebs, Hot Lemon, dan Mixed Lemon, kemudian kami bertiga memesan Milky Safira.
            Setelah memesan makanan dan minuman, kami bertiga merasa bahwa ada perbedaan antara informasi daftar menu kemarin dengan daftar menu yang ditawarkan. Hanya sedikit kecewa, namun tidak masalah yang penting itu menjadi pengalaman karena kemarin ketika membaca informasi terdapat berbagai macam makanan, minuman, snack, mie ramen, sup & baso. Sedangkan saat di food court OCMnya langsung hanya ditawarkan menu specialnya saja. Akan tetapi, mengenai harga untung saja sama dengan informasi yang kami dapatkan jadi tidak kecewa. Bukannya kecewa saat langsung berkunjung di OCM, hanya saja kurang merasa puas dengan menu yang ada jadi tidak bisa membeli yang lainnya. Tidak hanya mengamati orang-orang yang membeli mie ramennya OCM, selain itu saya juga mengamati orang-orang yang membeli berbagai makanan dan minuman di area foof court lainnya. Semua orang saat itu memesan dengan seleranya masing-masing.
            Kami menunggu pesanan, dan untuk mengisi waktu luang kami juga tidak kalah melakukan hal alay yaitu selfie. Seperti anak-anak jaman now, kami juga tidak kalah dengan mereka yang memiliki hobi selfie. Setelah beberapa menit kemudian, pesanan kami bertiga dari OCM pun akhirnya datang. Dari wadah mie ramennya yang dibawa oleh mas pelayan pun sudah kelihatan menarik dan isinya juga kelihatan sangat mengilerkan. Kemudian pesanan pun diletakkan diatas meja yang kami tempati. Baru menyusul minuman yang saya kira akan disajikan digelas seperti pada daftar menu. Ternyata ekspetasi tak sesuai realita, minuman disajikan digelas dalam bentuk cup jadi tidak terasa mengesankan sama sekali bahkan menyerupai spirtus dengan warna birunya.
            Walaupun begitu saya tidak mencela makanan dan minuman tersebut, saya menikmatinya dengan rasa puas. Disisi lain saya juga mengamati, pengunjung food court OCM saat itu tidak begitu antri. Naga Ramen yang saya pesan berisi mie yang berkuah, separuh telur matang, juga tersedia pangsitnya dan rasa masakannya menurut saya kurang asin tapi selera pedasnya sudah cukup. Minuman Milky Safira yang kami pesan disajikan dengan minuman soda yang dicampur dengan susu serta es, menurut saya rasanya seperti soda gembira yang sering saya beli. Bagi saya pesanan makanan dan minuman tersebut tidak sesuai dengan gambar yang didaftar menu yang saya bayangkan sebelumnya. Jujur saja, makan mie ramen menjadi pengalaman pertama saya jadi saya kurang tahu bagaimana rasa ramennya yang ada ditempat lainnya dan rasa ramen yang sebenarnya kurang tahu.
            Semakin siang, semakin banyak pula pengunjung yang datang diarea food court Solo Grand Mall. Termasuk pengunjung OCM, bisa dibilang saya dan teman-teman pembeli pertama tapi berjalannya waktu OCM lebih banyak dikunjungi oleh para remaja. Saya membatin enaknya dari ramen itu apa, sehingga banyak yang suka dengan makanan yang semacam mie rebus itu. Padahal hanya saja perbedanya yaitu bentuk dari mienya, bumbu masakannya, dan isi dari sajian ramennya hingga semua orang menyukai. Setelah selesai menikmati semuanya, kami langsung cabut karena tempat duduk yang kami tempati akan dipakai orang lain yang sudah menunggu giliran untuk duduk. Kemudian saya dan teman-teman lanjut dari lantai 3 ke lantai untuk untuk berkeliling melihat orang-orang yang sedang berkunjung di Solo Grand Mall. Berbagai macam dari kalangan berkumpul disana entah dalam rangka apa sesuai dengan kebutuhan mereka.
            Waktu sudah terasa lama dan sudah merasa cukup untuk menikmati ramainya Solo Grand Mall. Selain observasi, menurut saya kegiatan pada hari itu dapat dikatakan refresing juga. Sesuai planning kami berenam sebelumnya, setelah dari OCM, Solo Grand Mall kami lanjut ke tempat sasaran kedua yaitu Yellow Truck. Seperti saat di OCM, kelompok teman saya saja yang melakukan observasi jadi saya tinggal menemani mereka. Berbeda dengan OCM, Yellow Truck tempatnya sangat menarik. Pertama kalinya masuk ditempat tersebut terasa heran, karena Yellow Truck tempatnya mewah dan cocok sekali untuk nongkrong. Identik dengan kopi, begitu juga menu-menunya. Seimbang dengan tempatnya, harga makanan dan minuman disana juga mahal bagi saya.
Setelah diamati orang-orang yang berkunjung di Yellow Truck sepertinya anak-anak hitz ataupun orang-orang yang sudah cukup kebutuhannya. Sajian dari kopi yang kami pesan pun sesuai dengan keadaan yang ada, menarik dan cukup cocok dijadikan status. Rasanya juga bermacam-macam, harganya yang mahal memiliki rasa yang sesuai, dan sebaliknya. Yellow Truck banyak menyajikan snack yang biasanya disajikan oleh tempat-tempat lainnya. Persamaan dengan tempat lainnya adalah pelayanan yang ramah, jika mau nongkrong lama terasa lebih nyaman tidak ada rasa untuk meninggalkan tempat duduk. Selain itu, tempatnya yang menarik juga cocok untuk berfoto-foto, karena adanya fasilitas dan hiasan figuranya sangat pas untuk dijadikan  view berfoto.
Pada hari itu saya merasakan dua tempat, maka tidak heran jika ada perbedaan dan saya merasakan perbedaanya. Ternyata ada tempat ada juga kepuasannya, ada uang maka kita juga bisa merasakan berbagai tempat terkenal. Tidak memandang kalangan, tetapi pelayanan yang ramah selalu diberikan selagi kita juga beretika. OCM dan Yellow Truck  memiliki perbedaan, mulai dari tempat, daftar menu, harga, sajian makanan dan minuman, juga pengunjung yang datang. Orang jaman sekarang memang memiliki keinginan masing-masing untuk mengunjungi suatu tempat. Saya merasakan hal yang belum pernah dilakukan dan saya melakukannya, maksudnya berkunjung ke tempat-tempat terkenal yang dikunjungi oleh orang-orang beruang. Makanan dan minuman saat ini memang memiliki bentuk-bentuk tersendiri agar bisa menggoda para konsumen.
Sebagai mahasiswa, saya bisa menilai bagaimana tempat-tempat tersebut. Modernnya dunia, sajian makanan dan minuman juga dapat terpengaruh. Jenis makanan dan minuman dari OCM, Solo Grand Mall menurut saya halal untuk dikonsumsi jadi baik-baik saja untuk dikonsumsi. Namun saya rasa, jenis makanan dan minuman tersebut berasal dari akulturasi budaya asing jadi mudah saya mempengaruhi dan direalisasiakan di Indonesia. Hal tersebut menjadi budaya populer bagi anak-anak jaman sekarang, jadi sebagai mahasiswa jangan sampai lidah kita mudah terpengaruh akan hal tersebut. Boleh-boleh saja untuk berkunjung ke tempat-tempat seperti itu, tapi jangan sampai kita meninggalkan kebudayaan lokal. Karena kita biasanya merasakan kesenangan tersendiri saat berada dilingkungan keramaian.
Selain itu, halalnya makanan dan minuman tergantung pada sesuatu yang kita pesan. Asal tidak ada larangan di Islam kita boleh mengkonsumsinya. Sebagai mahasiswa Islam, kita jangan mudah tergoda dengan sajian-sajian makanan yang siap dikonsumsi. Jika kita terpengaruh, maka kita bisa lupa akan kewajiban kita kepada Allah dikarenakan kesenangan saja yang selalu dipikirkan. Anak jaman sekarang bagi saya hanya memburu kesenangan dunia saja, karena mereka mudah mendapatkan pengaruh apabila ada sesuatu hal baru mereka selalu ingin mencobanya tidak memikirkan sesuatu hal yang sebelumnya sudah ada. Dengan adanya sajian-sajian makanan dan minuman yang berasal dari luar, jangan sampai makanan lokal seperti Gudeg dan Wedang Ronde dilunturkan oleh para remaja dengan mengkonsumsi makanan minuman siap saji yang disajikan dengan bentuk-bentuk yang aneh.


                                       Hasil Plagramme.com



Bill dari OCM
Menu Spesial OCM
  



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Darurat Dunia akan "Narkoba"

Mengulik Sejarah Dibalik "Masjid Laweyan"